Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei potret dampak Pilkada DKI Jakarta terhadap kondisi politik nasional menunjukkan elektabilitas Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap teratas. "Pilkada DKI tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap elektabilitas Jokowi", kata dia di Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Juni 2017.
Menurut Djayadi, survei menanyakan kepada responden jika Pemilu Presiden dan Legislatif diadakan sekarang. Hasilnya, Jokowi yang menjadi tokoh paling populer yang mendapat dukungan untuk menjadi Presiden.
Partai politik yang menjadi pilihan tertinggi yakni PDI Perjuangan. "Jokowi mendapatkan 53,7 persen dan PDIP pada kisaran 22 persen," ujarnya.
Hal ini, kata Djayadi dipengaruhi tingkat kepuasan publik pada kinerja Jokowi masih tinggi. Responden mengaku puas dengan kerja Jokowi mencapai 67 persen. Kepercayaan akan kemampuan Jokowi memimpin juga masih tinggi pada kisaran 69 persen. "Hal ini yang mempengaruhi elektabilitas Jokowi tetap tertinggi," katanya.
Kepercayaan ini, kata Djayadi sejalan dengan penilaian positif terhadap prediksi ekonomi nasional yakni 57 persen. Kepercayaan pada lembaga-lembaga publik juga tidak banyak mengalami perubahan.
Urutan teratas masih ditempati TNI (90 persen), Presiden (86 persen), KPK (86 persen), Polri (77 persen), pengadilan (76 persen) dan kejaksaan (74 persen). "Tingkat kepercayaan pada partai politik cuma 56 persen dan DPR 64 persen, paling rendah dibandingkan pada lembaga-lembaga yang lain," katanya.
Survei SMRC yang antara lain menempatkan Jokowi pada posisi teratas ini dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan melibatkan 1.350 responden. Mereka dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pemilihan umum. Margin of error survei ini rata-rata 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (sumber)
Menurut Djayadi, survei menanyakan kepada responden jika Pemilu Presiden dan Legislatif diadakan sekarang. Hasilnya, Jokowi yang menjadi tokoh paling populer yang mendapat dukungan untuk menjadi Presiden.
Partai politik yang menjadi pilihan tertinggi yakni PDI Perjuangan. "Jokowi mendapatkan 53,7 persen dan PDIP pada kisaran 22 persen," ujarnya.
Hal ini, kata Djayadi dipengaruhi tingkat kepuasan publik pada kinerja Jokowi masih tinggi. Responden mengaku puas dengan kerja Jokowi mencapai 67 persen. Kepercayaan akan kemampuan Jokowi memimpin juga masih tinggi pada kisaran 69 persen. "Hal ini yang mempengaruhi elektabilitas Jokowi tetap tertinggi," katanya.
Kepercayaan ini, kata Djayadi sejalan dengan penilaian positif terhadap prediksi ekonomi nasional yakni 57 persen. Kepercayaan pada lembaga-lembaga publik juga tidak banyak mengalami perubahan.
Urutan teratas masih ditempati TNI (90 persen), Presiden (86 persen), KPK (86 persen), Polri (77 persen), pengadilan (76 persen) dan kejaksaan (74 persen). "Tingkat kepercayaan pada partai politik cuma 56 persen dan DPR 64 persen, paling rendah dibandingkan pada lembaga-lembaga yang lain," katanya.
Survei SMRC yang antara lain menempatkan Jokowi pada posisi teratas ini dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan melibatkan 1.350 responden. Mereka dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pemilihan umum. Margin of error survei ini rata-rata 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (sumber)
No comments:
Post a Comment