Hanya Demokrat yang pernah menyuarakan agar paslon lebih dari dua. Namun jika keprihatinan Demokrat diakomodasi maka kemungkinan paslonnya adalah Puan-Prabowo dan Ganjar-AHY atau Puan-AHY dan Prabowo-Ganjar
Dua paslon ini bisa terjadi dengan kondisi seperti ini.
1. Nasdem dan Anies Baswedan mengalah untuk tidak maju capres dengan catatan kompensasi posisi menteri di paslon manapun yang menang, baik Puan-Prabowo maupun Ganjar-AHY. Misalnya Anies Baswedan jadi Menko PMK dan kader Nasdem diperbanyak posisinya.
2. PKB dan Cak Imin legowo juga dengan kompensasi seperti di atas, begitu juga PKS.
3. Golkar, PAN dan PPP dengan KIB nya, yang akan digunakan oleh Ganjar-AHY sebagai kendaraan, harus diberi kompensasi.
4. Harus ada paslon yang pura-pura kalah. Dan yang paling cocok untuk mengalah adalah Ganjar-AHY dengan 'permainan isu' yang membuat dan memaksa pemilih lebih 'nyaman' memilih Puan-Prabowo.
Ganjar dan AHY nantinya akan 'dirangkul' untuk masuk kabinet bersama Anies dan kader semua parpol menjadi menteri.
Skenario ini sekilas memang terlihat lucu dan terasa seperti konspirasi, namun dapat memastikan win-win solution untuk kepuasan bersama.
No comments:
Post a Comment