Agar Papua tidak Memisahkan Diri, OAP Harus Mempunyai Keistimewaan Menjadi Presiden Indonesia?

Orang Asli Papua atau OAP merupakan masyarakat Indonesia paling banyak menikmati keistimewaan, baik di dalam Papua maupun di luar.

Penyebabnya bisa karena faktor politik, geopolitik mauoun antropologis. Karena itu, pendirian DOB atau Daerah Otonom Baru di Papua berjalan mulus karena semua memahami urgensi percepatan kemakmuran di Papua.

Dulu, Sudan Selatan juga melakukan hal yang sama. Bahkan Sudah Selatan mengancam akan meemisahkan diri jika tidak menjabat presiden Sudan dan akhirnya diberikan posisi wakil presiden pertama karena negara ini pernah mempunyai dua wakil presiden.

Namun, ternyata akhirnya Sudan Selatan memisahkan diri juga.

Baca: Tiga Provinsi Ini Sebaiknya Menjadi Federasi

Pemberian jabatan, kekuasaan dll bukanlah cara satu-satunya untuk membuat membendung separatisme.

Walau begitu, warga Papua mempunyai hak untuk menjadi presiden sama dengan warga lainnya di Indoensia.

Pada tahun 2019, seorang warganegara AS memilih menjadi WNI untuk bisa menjadikan warga Papua menjadi Presiden RI. (Baca di sini sumbernya)

Dia berkecimpung di bidang pendidikan dan yayasan untuk mencerdaskan warga sehingga suatu saat bisa 'dijadikan' menjadi Presiden RI.

Tentu semuanya melalui jalur formal yang tersedia sesuai dengan peraturan yang ada. Tapi apakah itu bisa meredam separtisme? Semoga bisa.