• Breaking News

    Friday, November 25, 2022

    Prediksi Koalisi KIR Prabowo-Cak Imin di Pilpres 2024

    Media saat ini sedang menunggu kapan Gerindra dan PKB mengumumkan paslon mereka Prabowo-Cak Imin.

    Menurut alasan resmi, Gerindra dan PKB sedang menunggu bergabungnga parpol lainnya. Namun tidak disebut parpol mana yang dimaksud. (Baca di sini sumber beritanya)

    Jika melihat dari konstalasi politik yang ada, hampir pasti bahwa kelak akan ada empat paslon. Pertama paslon PDIP, kedua KIB, ketiga Gerindra-PKB dan keempat Koalisi Pro Anies (Nasdem, Demokrat dan PKS).


    Walau tetap terbuka untuk berubah, kemungkinan besar parpol akan memilih untuk membuat empat paslon untuk membagi rata coattail effect capres di putaran pertama. Karena pilpres 2024 putaran kedua tidak terlalu berefek kepada coattail effect karena pileg sudah selesai.

    Maka parpol manakah yang kemungkinan ditunggu Gerindra-PKB? 

    Jika dilihat dari komposisi koalisi parpol yang tersisa adalah parpol non parlemen atau parpol baru yang sedang dalam proses verifikasi KPU atau yang sudah deklarasi tapi tidak ikut Pemilu 2024.

    Berikut daftarnya:

    1. Partai Ummat.

    Partai besutan Amien Rais ini tidak mempunyai kendala bergabung dengan koalisi KIR. Amien Rais juga merupakan TS Prabowo di Pilpres 2019.

    Meski Partai Ummat telah memberi kode ke publik untuk mendukung bakal capres Anies Baswedan, namun bisa aja Anies didrop di last minute sehingga upaya koalisi ke Pro Anies mempunyai tantangan sendiri.

    Partai Ummat kini sedang dalam proses verifikasi KPU. Sehingga peluang ikut pemilu tidak 100 persen.

    Sehingga jika Partai Ummat ingin mendukung capres saat ini maka paling berkemungkinan adalah mendukung Prabowo-Cak Imin.

    Jika mendukung KIB (Golkar, PPP dan PAN) maka Partai Ummat mempunyai beban psikologi karena di sana sudah ada PAN yang menjadi saingannya.

    Partai Ummat juga berkemungkinan untuk koalisi sengan PDIP. Namun sejak awal Sekjen PDIP telah menegaskan hanya ikut berkoalisi dengan PAN bukan Partai Ummat.

    2. Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) dan Masyumi Reborn

    Partai ini sudah deklarasi berdiri namun belum ikut Pemilu 2024.

    Meski partai ini merupakan pecahan dari Partai Masyumi Reborn yang juga pecahan dari Partai Bulan Bintang, namun hampir semua pengurusnya merupakan eks timses Prabowo-Sandi di Pemilu 2019.


    Baik pengurus PDRI maupun Masyumi Reborn yang tidak ikut Pemilu 2024 diperkirakan akan menjadi timses capres.

    Meski bisa saja kedua pengurus parpol ini akan mendukung Anies, namun tidak ada kendala jika mereka begabung mendukung Prabowo-Cak Imin. Begitu juga tidak ada kendala mendukung KIB dibandingkan capres PDIP.

    3. PKN, Parsindo, PKBIB, Partai Buruh, Hanura, Partai Garuda dan Perindo.

    Kesemua parpol ini mempunyai platform yang hampir mirip dan tidak mempunyai kendala mendukung Prabowo-Cak Imin jika dibandingkan PSI yang lebih dekat dengan koalisi PDIP.

    Mereka juga bisa saja mendukung koalisi Pro Anies, KIB dan PDIP. Kecuali PKN yang membawa nama Anas Urbaningrum akan mempunyai kendala psikologi jika bergabung dengan Demokrat di koalisi Pro Anies.

    Massa PKN diperkirakan berasal dari Demokrat karena Anas Urbaningrum merupakan eks Ketua Partai Demokrat di era SBY.

    Kesemua parpol ini bisa saja tidak ikut pemilu 2024 jika gagal dalam verifikasi KPU. PKBIB yang diawaki Yenny Wahid  sudah pasti tak ikut pemilu dan juga mempunyai kendala psikologis dengan PKB.

    4. Partai Gelora.

    Partai Gelora juga tidak mempunyai kendala psikologis mendukung Prabowo-Cak Imin jika dibandingkan Partai Bulan Bintang.

    Partai ini justru mempunyai kendala bergabung koalisi Pro Anies karena di sana ada PKS. Partai ini juga bisa saja gabung KIB dan koalisi PDIP.

    No comments:

    Post a Comment

    loading...

    Berita

    Branding

    Konsultasi