Hal itu diungkapkan Gatot Nurmantyo dalam sebuah video yang diunggah ke akun Twitter, Minggu (1/4/2018).
Dalam video tersebut, Gatot mengucapkan rasa syukurnya ke Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, karunia, ridho dan perlindungan-Nya.
"Selama 36 tahun saya sungguh bersyukur telah diberikan kesempatan mengabdi kepada bangsa dan negara sebagai prajurit TNI," ujarnya.
Gatot mengungkapkan, keinginannya dahulu memilih menjadi prajurit hanya sebagai jalan pintas agar adik-adik saya tetap bersekolah.
"Namun, syukur Alhamdulillah dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang saya miliki dengan tekad dan kemauan keras dan tentu disertai doa restu kedua orangtua yang tiada henti, saya diberi kesempatan menapaki karir sebagai prajurit TNI dengan selamat hingga mencapai anak tangga tertinggi," terangnya.
Setelah memasuki masa purnabakti, Gatot mengaku siap apabila diberi amanah untuk melanjutkan pengabdian pada Indonesia.
Gatot akan menerimanya jika amanah itu sejalan pada kapasitas dan prinsip-prinsip dasar yang diyakininya.
"Tanpa bermaksud jumawa, sekalipun saya hanya prajurit purnabakti, jika amanah diberikan dan itu sejalan dengan kapasitas dan prinsip-prinsip dasar yang saya yakini, tentu saya akan dengan tulus ikhlas melanjutkan pengabdian pada ibu pertiwi," ungkapnya.
"Pada akhirnya, sejalan dengan jiwa keprajuritan yang terus melekat erat, apabila Republik ini memanggil dan rakyat menghendaki, tentunya dengan semangat patriotisme saya akan selalu siap memberikan yang terbaik bagi NKRI yang sangat saya cintai, memberikan bakti sepenuh hati dengan semangat tak kenal menyerah hingga tiba saatnya nanti panggilan Illahi," ujarnya. (sumber)
No comments:
Post a Comment