• Breaking News

    Sunday, December 4, 2022

    Hary Tanoesoedibjo Tetap Jadi Ketum Parpol Terkaya Meski PPP Naik

    Hary Tanoesoedibjo dari Partai Perindo masih menjadi ketum parpol terkaya di Indonesia meski masuknya ketum miliarder baru di PPP.

    Berikut harta kekayaan para ketum parpol yang masuk dalam radar media.

    1. Hary Tanoesoedibjo, Ketum Partai Perindo

    Jumlah kekayaan Rp15,1 Triliun. Bisnisnya bergerak di manajemen keuangan, media, perbankan dan lain sebagainya.

    2. Surya Paloh, Ketum Nasdem (Koalisi Perubahan Pro Anies)

    Jumlah kekayaan Rp8,74 Triliun. Bisnisnya bergerak di bidang media, tambang dan lain sebagainya.

    3. Prabowo Subianto, Ketum Partai Gerindra (Koalisi KIR)

    Jumlah kekayaan Rp2,03 Triliun. Bisnisnya bergerak di bidang energi, kehutanan dan lain sebagainya.


    4. Muhammad Mardiono, Ketum PPP (KIB)

    Jumlah kekayaan Rp1,27 Triliun. Bisnisnya bergerak di berbagai bidang.

    5. Airlangga Hartarto, Ketum Golkar (KIB)

    Jumlah hartanya Rp427 Miliar naik lebih kurang dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Bisnisnya bergerak di berbagai bidang.

    6. Megawati Soekarno Putri, Ketum PDIP

    Jumlah hartanya, Rp214 Miliar. Bisnisnya bergerak di berbagai bidang termasuk yayasan.

    7. Zulkifli Hasan, Ketum PAN (KIB)

    Jumlah harta Rp33 Miliar. Bisnisnya bergerak di berbagai bidang.

    8. Cak Imin atau Muhaimin Iskandar, Ketum PKB (Koalisi KIR)

    Jumlah hartanya Rp24 Miliar. Bisnisnya bergerak di berbagai bidang.

    9. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Demokrat. (Koalisi Perubahan Pro Anies)

    Jumlah kekayaan Rp15 Miliar. Bisnisnya bergerak di berbagai bidang termasuk yayasan.

    10. I Gede Pasek Suardika, Ketum PKN

    Jumlah kekayaan Rp6,5 Miliar. Bisnisnya bergerak di berbagai bidang.

    11. Anis Matta, Ketum Partai Gelora

    Jumlah kekayaan Rp6,5 Miliar.

    12. Ahmad Syaikhu, Presiden PKS (Koalisi Perubahan Pro Anies)

    Jumlah kekayaan Rp4 Miliar. 

    13. Yusril Ihza Mahendra, Ketum PBB

    Jumlah kekayaan Rp1,6 Miliar.


    No comments:

    Post a Comment

    loading...

    Berita

    Branding

    Konsultasi