• Breaking News

    Thursday, November 24, 2022

    Akankah Partai Dakwah PDRI Tetap Dukung Prabowo di #Pilpres2024?

    Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) berhasil menarik perhatian publik saat deklarasi beberapa saat lalu.

    PDRI dinilai banyak pihak merupakan pecahan dari Masyumi Reborn (2020) yang saat itu lahir dari protes sejumlah kader Partai Bulan Bintang yang menarik dukungan dari paslon Prabowo-Sandi dan akhirnya memenangkan Jokowi-Maruf di Pilpres 2019.

    Namun beberapa kader PDRI bermasalah dengan Polri yang membuat partai ini seperti layu sebelum berkembang.

    Salah satu kader PDRI protes dengan kejadian tersebut.

    Anggota Majelis Syura PDRI, Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman mengecam keras tindakan Densus 88 dan Polri yang menuduh partainya menampung mantan anggota JI.

    "Nama saya Deddy Setia Budiman, saya anggota Majelis Syura PDRI. Saya pernah berpangkat Mayjen TNI. Pernah menerima pendidikan intelijen, dan saya pernah bertugas di aparat intelijen. Terakhir jabatan saya, staf ahli Panglima TNI. Saya Akabri angkatan 75," kata Deddy mengawali pernyataannya.


    "Alhamdulilah di Partai Dakwah terdapat purnawirawan TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara," ujar Deddy. (Baca beritanya di sini).

    Wakil Ketua Umum PDRI Masri Sitanggang yang dulu pernah menjadi Ketua Partai Bulan Bintang merupakan pendukung utama dan menjadi timses Prabowo-Sandi.

    Dikenal sebagai sosok yang kenyang dalam politik, suara Masri Sitanggang sangat dihargai oleh mahasiswanya di Universitas Sumatera Utara untuk memilih capres di 2024.

    Kemana PDRI dan Masri Sitanggang berlabuh? Jika melihat dari fatsunnya, kemungkinan besar PDRI akan tetap menjadi die hard nya Prabowo yang kini dilaporkan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dari PKB. 

    PDRI dipastikan belum bisa ikut Pemilu 2024, namun biasanya massa dan jajaran pengurus sebuah parpol yang tak ikut pemilu akan menjadi timses capres sebagaimana terlihat dalam beberapa pesta demokrasi sebelumnya.


    Saat PBB memutuskan untuk mendukung Jokowi-Maruf, bukan hanya terjadi protes yang menyebabkan lahirnya Masyumi Reborn dan PDRI tapi juga aksi keluar massal Caleg 212 dari PBB yang dimotori oleh para caleg dari FPI yang saat itu belum dibubarkan.

    FPI menitipkan sejumlah caleg ke berbagai parpol pendukung Prabowo-Sandi. Kebanyakan yang di Gerindra lolos ke Senayan dan sejumlah DPRD.

    No comments:

    Post a Comment

    loading...

    Berita

    Branding

    Konsultasi